Buat sejenak marilah kita rangkai pengertian utuh tentang empat potongan ayat berikut ini:
- “…Yaa ayyuhalmuzammil, qumillail…, dst “, “Wahai orang yang berselimut, bangunlah untuk shalat Malam (TAHAJUD)…”
- “… Fadzkuruni, adzkurkum…”, INGATLAH kepada-Ku, niscaya Aku INGAT pula kepadamu.
- “… Irji’i ila rabbiki rhadiyatan mardhiya…”, DATANG dan kembalikan segala hal kepada Tuhanmu dengan sukarela.
- “Walladzina JAHADU FIINA, LANAHdiyannahum subulana…”, barangsiapa yang JAHADU (bersungguh-sungguh) untuk Kami, Kami akan tunjukkan (BERI HIDAYAH) kepada mereka jalan-jalan Kami.
Sebenarnya potongan ayat-ayat diatas adalah intisari dari sebuah proses yang sangat luar biasa untuk melakukan Aktifasi Ruh yang tidak banyak diketahui orang.
Kita sudah membahas bahwa salah satu cara aktifasi Ruh yang tertinggi adalah melalui Shalat. Diantara shalat-shalat yang sunah, selain shalat wajib, mendirikanTahajud adalah cara aktifasi Ruh yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Hampir-hampir Beliau mewajibkan shalat tahajud itu ketika turun surat Al Muzammil, “wahai orang yang berselimut, bangunlah untuk shalat di malam hari… dst”, karena begitu penting dan begitu besar manfaatnya.
Siapakah orang yang berselimut yang dipanggil oleh Allah Swt dalam ayat ini?.
Allah Swt sedang memanggil SEMUANYA…!. Semua orang yang sedang berselimutkan berbagai hal didalam kehidupan mereka:
“Wahai kalian yang sedang beselimutkan KESOMBONGAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEPONGAHAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEKUASAAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEKAYAAAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KECUKUPAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KESUKACITAAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEILMUAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan PEMIKIRAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEMAHZABAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan PENGGOLONGAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan PENGELOMPOKAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEBENCIAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEMARAHAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan DENDAM KUSUMAT, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEDUKACITAAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang beselimutkan KEPEDIHAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KETAKUTAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan PENDERITAAN, bangunlah…, tahajidlah…
Wahai kalian yang sedang berselimtukan KENESTAPAAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEANIAYAAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KESEDIHAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEHAMPAAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KECEMASAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan RASA MALU, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KESAKITAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEPILUAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KETIDAKTAHUAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KERAGUAN, bangunlah, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEBINGUNGAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEBODOHAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEMAKSIATAN, bangunlah…, tahajudlah…
Wahai kalian yang sedang berselimutkan KEFUJURAN, bangunlah…, tahajudlah…
JAHADU FIINA…,
IRJI’I ILA RABBIKI RHADIYATAN MARDHIYA…
LANAHDIYANNAHUM SUBULANA,
BERSUNGGUH-SUNGUHLAH kalian DATANG dan MENGHADAP kepada Allah di dalam Shalat Tahajud itu untuk MENYAMPAIKAN, untuk MENGEMBALIKAN, semua permasalahan kalian kepada Allah Swt dengan SUKARELA dan tidak terpaksa. Karena Allah Swt akan memberi kalian HIDAYAH (PETUNJUK) agar kalian bisa lepas dari semua lapisan permasalahan yang sedang menyelimuti kalian itu.
Kalau kalian tidak juga datang menghadap kepada Allah Swt dengan sukarela, maka Allah Swt punya Mekanisme Sendiri yang akan menyeret kalian dengan paksa agar kalian mau melepaskan selimut kalian itu.
Oleh sebab itu, datanglah kalian dengan sukarela di dalam shalat tahajud itu. Karena di dalam shalat tahajud itulah kalian punya kesempatan yang sangat luas dan sebesar-besarnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah Swt tanpa banyak gangguan.
Kalian juga punya waktu yang panjang untuk mengarahkan gerak minda batin (hati), gerak pikiran, gerak Ruh kalian dalam sebuah prosesi penyembahan, penghormatan, pemujaan, pengharapan dan doa, yang semuanya itu hanya terfokus dan tertuju kepada Allah Swt yang sedang kalian Ingat.
Dengan begitu, maka kalian sudah siap untuk menerima berbagai petunjuk, bantuan, pertolongan, rizki, kepahaman, dan ilmu, yang dengan itu selimut kalian akan segera DIGANTIKAN dengan selimut KETENTERAMAN. Selimut MUTHMAINNAH. Selimut yang juga menyelimuti Nabi-Nabi, Rasul-Rasul Allah, dan juga orang-orang Allah yang lainnya…”
Bersambung